Mengantisipasi Ancaman Hoaks terhadap Harmonisasi Masyarakat Multikultural (Edukasi pada Warga Rusunawa Jatinegara Barat)
Keywords:
hoaks, harmonisasi, multikultural, media digital, Rusunawa teknologi informasi komunikasiAbstract
Banyak keuntungan dari kemajuan teknologi bagi komunikasi manusia pada saat ini. Teknologi memungkinkan manusia menerima dan mengirim informasi secara cepat dan massal. Namun demikian, penyampaian informasi yang begitu cepat dan mudah diakses setiap orang tersebut di sisi lain memicu munculnya informasi bohong. Informasi palsu ini rentan mempengaruhi emosi, perasaan sampai tindakan seseorang. Dalam kasus ini, hoaks terutama mengancam disharmonisasi antarwarga Rusunawa baik secara internal pada warga Rusunawa, maupun secara eksternal pada anggota budaya kolektivististik mereka di Kampung Pulo. Bahkan dalam perspektif yang lebih luas, ancaman hoaks tersebut juga bisa menganggu harmonisasi warga kota Jakarta yang multikultural. Kegiatan edukasi dan pengenalan tentang “Mengantisipasi Ancaman Hoaks Terhadap Harmonisasi Masyarakat Multikultural” menggunakan empat metode yaitu: 1) presentasi, 2) pelatihan, 3) diskusi , dan 4) evaluasi. Melalui kegiatan PKM ini ditemukan bahwa 1) Kader Rusunawa merupakan masyarakat relokasi Kampung Pulo yang tetap menjaga identitasnya meskipun telah lima tahun tinggal di Rumah Susun Sewa. 2) Kader Rusunawa menggunakan media digital setelah menghuni Rusunawa untuk menyebarkan informasi kepada warga Rusunawa yang tinggal pada hunian yang tertutup. 3) Kader Rusunawa menggunakan whatsapp dalam berkomunikasi dengan warga, baik yang ada di Rusunawa maupun di Kampung Pulo. 4) Kader Rusunawa terbatas dalam berinteraksi dengan orang dari budaya lain. 5) Warga Rusunawa selalu menjaga harmonisasi dan tetap solid dalam komunikasi internal mereka, terutama jika ada pemberian sembako atau bahan kebutuhan sehari-hari. Kegiatan PKM dengan 4 metode ini sangat efektif dalam melakukan edukasi para kader lingkungan, yang secara pribadi telah memiliki modal sosial dan pendidikan yang memadai untuk di sampaikan kepada warga, tentang bagaimana cara memberhentikan penyebaran hoaks yang sering muncul pada media digital kita.